Dimas Diajeng Wakili Indonesia di International Discovery and Exchange in ASIA Project
Dimas Mega Cahya Nalasukma, yang berusia 22 tahun, merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM semester akhir, sedangkan Diajeng Alfatika Aunuriella Dini, berusia 21 tahun adalah mahasiswi Fakultas Hukum UGM semester 6.
Dimas Diajeng Jogja ini dipastikan menjadi satu-satunya wakil Indonesia setelah sejumlah kota di Indonesia tidak mengirimkan wakilnya di event tahunan ini. Ajang Pertukaran Budaya Pemuda tingkat internasional yang digelar di National Taiwan University ini diikuti sekitar 20an perwakilan pemuda dan mahasiswa dari berbagai Universitas ternama di Asia, Eropa dan Amerika.
Bagi dua delegasi Dimas Diajeng Jogja, event yang diselenggarakan oleh National Taiwan University (NTU) dan International Seers Organization (ISO) ini sangat penting untuk memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata Indonesia pada umumnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada khususnya. Dalam kegiatan ini Dimas dan Diajeng Jogja yang terpilih akan mempresentasikan kebudayaan dan pariwisata Indonesia dan Yogyakarta serta mempresentasikan bidang pendidikan mengingat Yogyakarta sebagai Pusat Pendidikan di Indonesia. Selain itu Dimas Diajeng juga akan menampilkan Tari Golek Sulung Dayung yang akan dipersembahkan oleh Diajeng Alfatika Aunuriella Dini dan Nembang Mocopatan yang akan ditampilkan oleh Dimas Mega Cahya Nalasukma.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Propinsi DIY Drs.Tazbir, M.Hum, event internasional ini cukup penting untuk memperkenalkan Indonesia khususnya Yogyakarta. Dimas Diajeng yang terpilih untuk mengikuti ajang ini pun cukup memiliki kapasitas sesuai kemampuan yang dimiliki.
“Ini sangat membanggakan karena dimas diajeng ini adalah orang yang betul-betul menjadi duta yang diyakini mampu menjual pariwisata Indonesia dan Yogyakarta. Apalagi di Indonesia Dimas Diajeng adalah satu-satunya yang berangkat ke Taiwan mewakili Indonesia dan semoga ini bisa dijadikan promosi untuk Yogyakarta sekaligus pengalaman bagi dimas diajeng, karena Taiwan adalah market yang potensial untuk menjual Jogja,” katanya di Kantor Dinas Pariwisata DIY, Sabtu (31/7).
Sementara Dimas Mega Cahya Nalasukma mengaku bangga bisa mewakili DIY dan Indonesia untuk mengikuti event Internasional ini. Mega mengatakan Dirjen Promosi Departemen Budaya dan Pariwisata RI meminta kepada Dimas Diajeng Jogja untuk memperkenalkan budaya Yogyakarta dan Raja Ampat Papua.
“Kami memang belum pernah berkunjung ke Raja Ampat tapi nanti kami akan memberikan informasi tentang itu secara umum saja. Tapi kalau untuk Jogja, kami juga akan memperkenalkan budaya sekaligus membawa kerajinan Batik Kayu Bobung Gunungkidul yang akan dipresentasikan di depan perwakilan pemuda Internasional,” ungkapnya.
Diajeng Alfatika Aunuriella Dini menambahkan keikutsertaan dimas diajeng di ajang internasional ini menjadi yang pertama kali dan dalam konggres kepemudaan ini yang akan di blow up adalah masalah kebudayaan. “Otomatis kami akan memperkenalkan kebudayaan Jogja dan yang lebih prioritas adalah memberi pengenalan tentang kota Jogja dan kebudayaannya,” imbuhnya. **(eyu)
Label: dimas diajeng, event, jogja, wisata