Kamis, 08 Juli 2010

Spektakuler,Mono Concert Mini Cabaret Hadi Soesanto

Jogja – Ada yang berbeda di penghujung perhelatan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) ke-22 tahun 2010, semalam, Rabu (7/7). Seniman serba bisa Hadi Soesanto, SE (Sarjana Electone) mampu memberikan suasana segar lewat Mono Concert Mini Cabaret yang digelar di Gedung Societet Militer Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Konser tunggal sarjana electone yang dipandu MC, Lusi Laksita, Anang Batas dan Eko Bebek ini menjadi tontonan segar, selain membawakan lagu-lagu lewat iringan organ tunggalnya, Hadi Soesanto juga ditemani para dancer dan sejumlah penyanyi dangdut yang sudah cukup malang melintang di pentas hiburan di Yogyakarta. Mono Concert Mini Cabaret yang baru dimulai sekitar pukul 21.15 ini memang berbeda dengan konser-konser lainnya karena dalam konser ini berisi lagu-lagu dengan berbagai jenis musik seperti campur sari, dangdut, pop dan juga lagu mandarin. Acara yang didukung sejumlah penyanyi seperti Deasy Natalee, Eni Rosita, Endah Saraswati, Etha Siregar, Hana Maria, RiniWidyastuti, Susi Laura, Sonny Klau, dan Tiara Yantika ini dikemas secara segar dan menarik.

Dengan membawakan delapan lagu, Hadi Soesanto yang berganti kostum sebanyak tiga kali ini memang terlihat nyaman dengan garapan konser yang satu ini bahkan penonton pun merasa terhibur, bahkan celetukan dan guyonan dari sesama seniman pun mampu memberikan suasana menjadi lebih ramai.

Mono Concert Mini Cabaret ini menjadi pentas musik yang menarik dengan dukungan kostum dan tata artistik yang menarik sehingga sangat terkesan spektakuler tidak seperti elektone di setiap hajatan.

Pentas organ tunggal yang berdurasi 1 jam ini tidak hanya sebatas pentas saja tetapi juga diselipkan unsur drama seperti performance pantomimer Jemek Supardi saat mendampingi Endah Pelipur Lara yang membawakan lagu “C.I.N.T.A” – nya D`Bagindas versi campursari.

Pertunjukkan Mono Concert Mini Cabaret hasil garapan Alumnus Fakultas Seni Rupa dan Desain, Program Studi Seni Lukis, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini pun patut diacungkan jempol. Selain memberikan pentas musik yang berbeda, konser organ tunggal ini sekaligus menutup rangkaian Festival Kesenian Yogyakarta 2010.(eyu)

Label: , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda