Mbah Joyo Pembuat Dolanan Othok-Othok

Siang itu Mbah Joyo Sumarto nampak tekun dengan pekerjaannya. Pekerjaan yang ia lakoni setiap hari adalah membuat dolanan anak othok-othok. Dolanan tradisional yang satu ini memang sudah ada sejak dahulu kala dan ini selalu menjadi mainan anak-anak hingga sekarang. Dolanan anak-anak ini terbuat dari bahan bambu apus, kertas, paku dan bubuk pewarna atau teres. Pembuatan othok-othok ini bisa diselesaikan dalam waktu lima menitan.
Mbah Joyo yang sudah memulai kegiatan membuat othok-othok sejak usia 25 tahun ini berharap agar dolanan ini tetap bertahan dan ada penerusnya. Setiap hari, warga Pandes Sompokan, Sewon, Bantul ini mampu menyelesaikan 20 othok-othok, itupun harus ia lakukan sambil momong cucu dan cicitnya, tidak seperti dulu yang memang bekerja full time. Mbah joyo yang kini berusia 80 tahun ini menggantungkan hidupnya hanya dengan membuat othok-othok, dan satu othok-othok ia jual kulakan Rp.1000.
Ditemui saat mengajari 21 peserta workshop anak-anak di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (30/6) wanita sepuh yang memiliki 11 cucu dan 2 cicit ini mengaku tidak hanya othok-othok saja yang ia buat, tetapi layungan, kitiran serta manukan kurung. Ia berharap dolanan anak bisa bertahan meski kini makin banyak mainan tradisional. (eyu)
Label: dolanan anak, othok-othok
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda