Pasca Erupsi Merapi, Wisata Kaliurang Menggeliat
Banyaknya kunjungan masyarakat maupun wisatawan domestik dari luar Yogyakarta ke kawasan Kaliurang ini semakin membuktikan bahwa Yogyakarta tetap aman dan layak untuk dikunjungi. Meski kondisi Kaliurang belum sepenuhnya pulih namun salah satu obyek wisata unggulan kabupaten Sleman ini sudah dibuka sejak satu minggu terakhir. Ramainya pengunjung yang datang ke kawasan ini mulai terlihat sejak pintu masuk TPR. Di pintu TPR ini secara resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman memang belum memberlakukan retribusi, namun sejak seminggu lalu Forum Masyarakat Kaliurang melakukan Penggalangan Dana Sukarela Untuk Recovery Kawasan Kaliurang.
Salah seorang pemuda yang tergabung dalam Forum Masyarakat Kaliurang, Boim mengatakan aksi penggalangan dana sukarela ini memang dilakukan untuk program pemulihan kawasan Kaliurang. Program penggalangan dana ini menurut rencana dilakukan selama dua minggu dan dari hasil penggalangan dana ini akan digunakan untuk pengadaan air bersih dan kebutuhan lainnya bagi obyek wisata Kaliurang. Boim mengatakan, meski pengunjung yang datang cukup ramai namun kondisi yang lebih ramai terjadi di kawasan Lava Tour Kali Adem.
“Kebutuhan yang paling utama adalah pengadaan air bersih, karena disini (kaliurang, red) air bersih sudah tidak ada sejak merapi erupsi. Untuk penggalangan dana kami melakukan ini dengan sukarela tidak memaksa pengunjung, karena pada dasarnya ini penggalangan dana untuk pemulihan kaliurang. Kalau untuk pengunjung, sejak seminggu terakhir memang cukup banyak dan masih di dominasi masyarakat dari Yogyakarta,” katanya kepada jogjatrip.com di pintu TPR, Minggu (12/12).
Berdasarkan pantauan jogjanewsgallery, kawasan Kaliurang memang sudah banyak dipenuhi masyarakat yang ingin menyaksikan lebih dekat kondisi Kaliurang khususnya hutan wisata yang hangus terkena semburan awan panas. Meski jalan menuju kawasan Tlogo Putri rusak parah, namun masyarakat antusias. Sejumlah warung makan pun sudah mulai berbenah membuka dagangannya, bahkan makanan khas Kaliurang seperti jadah tempe pun masih jadi jujugan pengunjung. Di sisi Tlogo Putri, sejumlah warga nampak saling bergotong royong mengambil air dari tangki air bersih untuk dibawa kembali ke tempat-tempat yang memerlukan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara warga sekitar yang dibantu pemuda dari sejumlah komunitas yang datang, terlihat sibuk membersihkan warung-warung dari timbunan pasir. “Sudah seminggu ini mas, saya dan teman-teman disini bersih-bersih warung. Ini saja masih banyak pasirnya. Warung memang banyak yang buka, karena sepertinya sudah banyak yang datang (pengunjung,red), lumayan buat pemasukan,” kata Suwarni salah satu pemilik warung makan.
Yang menarik adalah pengunjung bisa bermain bersama kera-kera yang turun hingga area yang sebelumnya digunakan sebagai tempat parkir kendaraan roda dua. Selain itu pengunjung juga bisa mengoleksi foto-foto merapi saat erupsi yang dijual oleh sejumlah pemuda di sekitar kawasan Tlogo Putri. Meski kawasan Kaliurang ini masih belum sepenuhnya pulih, namun diharapkan dengan banyaknya kunjungan ini pariwisata Kaliurang khususnya, perlahan bisa bangkit sambil menata kehidupan yang lebih baru bagi pelaku wisata yang ada di kawasan ini.**(eyu)
Label: dinas pariwisata, jogja, jogja aman, jogjanewsgaleri, kaliurang, kunjungan, tlogo putri, TPR, wisatawan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda