Kamis, 26 Agustus 2010

Wayang Hip Hop Prihatinkan Hilangnya Artefak Museum

Jogja - Hilangnya artefak Museum Sonobudoyo Yogyakarta 11 Agustus 2010 lalu mendapat perhatian dari generasi muda yang peduli akan benda-benda purbakala. Keprihatinan dan kepedulian akan hilangnya artefak dan benda purbakala Museum Sonobudoyo Yogyakarta ditunjukkan Gerakan Moral Rekonsiliasi Pancasila (GMRP) dan Paguyuban Tri Tunggal serta Komunitas Wayang Hip Hop KM 7 melalui aksi keprihatinan yang digelar di trotoar depan Gedung Agung Yogyakarta, Rabu sore (25/8).

Aksi keprihatinan yang diwarnai dengan performance arts Wayang Hip Hop ini merupakan ekspresi seni dan budaya yang menggelitik sekaligus mendesak masyarakat Indonesia untuk memohon kepada Presiden RI, khususnya kepada Gubernur DIY yang sekaligus Raja Kasultanan Ngayogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY Sri Pakualam IX untuk memperhatikan bencana nilai jati diri dan identitas Yogyakarta, dan bersama-sama peduli akan hilangnya simbol jati diri bagi DIY.

Pertunjukkan Wayang Hip Hop dengan dalang Ki Catur Benyek ini menampilkan tokoh Petruk, Gareng dan Bagong serta sejumlah pemain Hip Hop yang mengenakan kostum wayang orang. Dalam dialognya para Tokoh ini menyindir berbagai kasus di negeri ini termasuk kasus hilangnya artefak museum Sonobudoyo dan meruncingnya hubungan Indonesia – Malaysia.

Pimpinan Paguyuban Tri Tunggal Sapto Raharjo mengajak masyarakat untuk sama-sama peduli akan sejarah. Menurutnya hilangnya artefak dan benda purbakala dari arca-arca candi hanya dijual belikan oleh kolektor asing yang merupakan penyebab pragmatisme masyarakat Indonesia. Fenomena masyarakat yang pragmatis ini disebabkan oleh hilangnya nilai-nilai kulturnya seperti nilai-nilai leluhur di dalam kebudayaannya. Aksi menuntut agar kasus itu diusut tuntas dan pelaku pencurian 87 koleksi emas rtefak kuno itu ditangkap.

Aksi keprihatinan ini juga diwarnai dengan berbagai nyanyian yang bernuansakan jawa disertai dialog sehingga menarik perhatian dari masyarakat maupun pengguna kendaraan bermotor yang melintas di kawasan tersebut, apalagi aksi kepedulian ini membuat masyarakat tertarik untuk menikmati suasana itu sambil menjelang buka puasa. **(eyu)

Label: , , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda