Sosrowijayan Butuh Penataan Demi Destinasi Wisata
Sosrowijayan yang berada di kelurahan Sosromenduran ini sebenarnya memiliki potensi untuk membantu mendukung kunjungan wisatawan di kawasan Malioboro. Image buruk terhadap keberadaan Sosrowijayan yang berdekatan dengan Pasar Kembang ini, menurut Tokoh Masyarakat Kelurahan Sosromenduran, Eddy Karyono, memang harus diubah. Pencitraan terhadap kawasan Sosrowijayan menjadi hal yang utama demi mewujudkan target menjadi destinasi wisata. Berbagai macam kesenian dan kegiatan kepemudaan seringkali digelar di kawasan ini seperti pelatihan jathilan, latihan keroncong maupun pentas seni serta pertunjukkan musik.
Eddy Karyono mengatakan, untuk mensinergikan keinginan dan cita-cita menjadikan sosrowijayan menjadi destinasi wisata, kelurahan Sosromenduran akan menggelar Festival Apem yang direncanakan akan digelar Minggu 8 Agustus 2010 pukul 08.00 WIb di kawasan Sosrowijayan. Festival Apem yang akan diikuti 150 kelompok maupun perorangan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memberdayakan potensi yang dimiliki kelurahan Sosromenduran.
“Kami sudah melakukan dialog dengan warga,pemerintah dan pelaku usaha. Kegiatan festival apem ini merupakan salah satu upaya untuk mencitrakan kawasan sosrowijayan menjadi destinasi wisata yang tidak lepas dari keberadaan Malioboro,” katanya Rabu (4/8).
Festival Apem ini sendiri akan diselenggarakan dalam bentuk pembuatan apem massal yang akan diikuti kelompok maupun perorangan yang terdiri dari 54 kelompok RT RW dari kelurahan Sosromenduran, 79 Kelompok dari kelurahan Pringgondani dan sisanya dari masyarakat pelaku usaha. 150 kelompok dan perorangan ini akan berkompetisi dalam pembuatan apem yang nantinya akan digunakan untuk kenduri dan sebagian lagi akan dibagikan untuk para wisatawan yang berkunjung di kawasan tersebut.**(eyu)
Label: budaya, destinasi, festival apem, festival malioboro, jogja, seni, wisata, wisatawan, yogyakarta
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda