Kapoltabes Berat Tinggalkan Jogja
Jogja - Kapoltabes Yogyakarta, Kombes Pol Ahmad Dhofiri mengaku berat untuk meninggalkan Kota Yogyakarta. Pasalnya, Yogyakarta merupakan tempat dirinya belajar, baik dalam hal kedinasan maupun hubungan dengan masyarakat.
"Terus terang, sejujurnya sangat berat meninggalkan Yogya. Disini segala sesuatu bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk kehidupan. Karena Yogyakarta adalah Indonesia mini. Semua suku bangsa ada di sini," ujarnya di Mapoltabes Yogyakarta, Sabtu (29/5).
Meskipun bertugas dalam waktu singkat yakni hanya 7 bulan di Kota Gudeg ini, Kombes Ahmad Dhofiri juga mengaku sudah menjadi bagian dari Yogyakarta. Seluruh elemen masyarakat sangat santun dan mudah diajak kerjasama. "Kodim 0734 Yogyakarta, Walikota Yogyakarta serta Poltabes Yogyakarta sudah satu hati dalam menjaga kota ini. Selain itu, seluruh komunitas masyarakat, baik itu seniman, tokoh masyarakat, ulama maupun elemen lainnya juga sangat terbuka," imbuhnya.
Oleh karena itu, dirinya pun yakin, penggantinya kelak juga akan terus menggandeng seluruh elemen yang ada untuk bersama-sama menciptakan Yogyakarta yang aman, tenteram dan nyaman untuk dihuni. "Saya kenal betul orang yang akan menggantikan saya sebagai Kapoltabes Yogyakarta besok. Saya yakin, beliau juga akan menggandeng semua pihak," ujar mantan Wakapolwiltabes Bandung ini.
Secara resmi, Kombes Ahmad Dhofiri akan melepas jabatan sebagai Kapoltabes Yogyakarta pada 2 Juni 2010. Selanjutnya, dirinya akan mengemban tugas di Mabes Polri sebagai Kabag Kermadagri Robangpres Divisi SDM Mabes Polri. Sementara penggantinya ialah mantan Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Atang Heryadi.
Selama menjabat sebagai Kapoltabes Yogyakarta, Kombes Ahmad Dhofiri telah melakukan 4 program unggulan. Yakni menekan tingkat perkelahian pelajar, mewujudkan Kota Yogyakarta bebas miras, memangkas peredaran narkoba serta menjadikan Malioboro sebagai kawasan yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.(eyu)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda