13 Sopir Rajawali Taksi Datangi LBH Jogja

Jogja - Lembaga Bantuan Hukum Jogjakarta meminta kepada Kepolisian Kota Besar Jogjakarta - Poltabes untuk menghentikan proses tindak lanjut terhadap laporan Subagyo atas perkara pemutusan hubungan kerja pada sidang Pengadilan Hubungan Industrial yang melibatkan 13 sopir taksi Rajawali dengan Primkopau II Lanud Adisucipto.
Setelah Pengadilan Hubungan Industrial pada PN Jogjakarta 5 April 2010 menolak gugatan 13 sopir Rajawali Taksi milik Perusahaan Koperasi Angkatan Udara - Primkopau II Lanud Adisutjipto, Selasa (18/5) 13 Sopir Rajawali Taksi tersebut mengadu ke LBH Jogjakarta terkait kasus tersebut.
Dalam audiensinya dengan pihak LBH Jogja, para sopir taksi rajawali yang dinonaktifkan oleh Primkopau II Lanud Adisucipto sejak oktober tahun lalu ini meminta kepada pihak poltabes untuk tidak meneruskan proses tindak lanjut laporan yang menyebutkan saksi penggugat memberikan keterangan palsu.
Menurut Kahono, salah satu sopir taksi rajawali, gugatan terhadap primkopau yang melakukan peremajaan armadanya yang membuat para sopir lama harus mendaftar lagi, ditolak oleh majelis hakim saat pengadilan bulan april lalu dan saat ini upaya hukum kasasi akan segera didaftarkan.
Sementara Direktur LBH Jogja, Muhammad Irsyad Thamrin, SH,MM mendesak poltabes untuk segera menghentikan proses laporan kriminalisasi terhadap saksi kasus buruh karena dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk yang bisa melemahkan posisi buruh pada peradilan hubungan industrial.
Seperti diketahui, persoalan para sopir ini muncul tatkala pimpinan primkopau oktober tahun lalu melakukan peremajaan rajawali taksi, dan terkait dengan hal itu pihak pimpinan telah membuka pendaftaran bagi para sopir baru sehingga keberadaan sopir lama semakin terancam dan status mereka pun menjadi tidak jelas. Apalagi sopir lama yang ingin mendapat armada baru pun harus mendaftar lagi dengan persyaratan yang cukup memberatkan. (eyu)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda