BEM Se-UGM Unjuk Rasa Peringati 12 Tahun Reformasi

Peringatan 12 Tahun Reformasi, diperingati BEM Se-UGM dengan berunjuk rasa di Gedung DPRD Propinsi DIY, yang menggugat penuntasan reformasi di Indonesia.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se-UGM Kamis (20/05) berunjuk rasa di Halaman Gedung DPRD Propinsi DIY memperingati 12 tahun Reformasi. Mahasiswa menilai Bangsa Indonesia belum juga keluar dari jeratan krisis bahkan permasalahan kasus century pun belum menemukan titik terang. Pemerintah belum berani mengeksekusi siapa otak yang paling bertanggungjawab atas permasalahan ini.
Aksi unjuk rasa BEM Se-UGM ini mendesak kepada pemerintah untuk mengambil sikap dan menuntaskan segera kasus century tanpa ada permainan kepentingan. Selain itu juga mahasiswa masih menyoroti format pendidikan baru yang mengandung unsur liberalisasi pendidikan pasca BHP dibatalkan. Aksi mahasiswa yang diterima Ketua DPRD Propinsi DIY Yoeke Indra Laksana ini juga mendesak kepada pemerintah untuk mencabut perjanjian CAFTA, jika tidak berpihak pada tenaga kerja dan industri dalam negeri. (eyu)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda