Rabu, 22 September 2010

Gameloft Bangun Industri Game di Yogyakarta

Jogja - Penggemar game di Yogyakarta tergolong sangat tinggi, bahkan game stationnya paling banyak dan terbesar dibandingkan kota-kota lain. Game Station yang ada di Yogyakarta yang berskala besar setidaknya tercatat ada lebih dari 100 game center yang memiliki lebih dari 40 monitor. Sedangkan game center yang kecil atau yang hanya mempunyai di bawah 40 monitor, jumlahnya juga mencapai lebih dari 100 tempat.

Ketua International Game Development Asosiation (IGDA), Samuel Hendry
mengatakan di Yogyakarta ada belasan produser game namun penjualannya tidak di Indonesia melainkan ke luar negeri. Produser game itu pun bisa perorangan maupun yang sudah mempunyai PH (production house). Sementara penggemar game di Indonesia, Yogyakarta tergolong yang cukup tinggi bahkan game stationnya bisa dikatakan terbesar dibandingkan kota lainnya di Indonesia.

Dikatakan Samuel, saat ini di Yogyakarta muncul perusahaan game raksasa asal Perancis yakni Gameloft yang mengajak para penggemar game untuk berkreasi dan menjadikan Industri game sebagai karier. Gameloft yang membuka studio game di Yogyakarta dan akan menempati gedung pacific building di Jalan Laksda Adisucipto ini akan merekrut sedikitnya 250 orang untuk berkarier dalam dunia game sebagai mata pencaharian.

Ada beberapa lowongan kerja bagi para mahasiswa yang sudah lulus dan mesyarakat luas untuk mengajukan lamaran. Antara lain sebagai game programmer, geme tester, 2d graphic artist, game designer dan video game producer. “Ini peluang bagi para gamer untuk berkreasi di industri game, main game itu tidak negatif, apalagi bisa berkreasi di industri ini maka sangat menguntungkan,” katanya di Sagan Resto, Rabu (22/9).

Sementara Sébastian Auligny, General Director Grup Studio Manager Gameloft mengatakan produsen permainan digital yang sudah merambah telepun selular, komputer, game station, dan beberapa waktu lalu sudah masuk ke jejaring sosial seperti facebook dan itu sudah menciptakan ratusan ribu game yang digemari masyarakat. Antara lain gangstar, hero of sparta, terminator salvation, shrek dan lain-lain.

Sedangkan alasan produser game itu memilih Yogyakarta sebagai tempat untuk memproduksi game, karena banyak sumber daya masyarakat yang sangat kapabel di dalam dunia game. Selain itu juga banyak yang mahir dalam desain grafis, baik dua dimensi maupun video grafisnya.

“Setelah berkeliling ke beberapa kampus, kami tertarik untuk merekrut alumnus dari berbagai universitas di Yogyakarta, lulusannya sangat berkualitas dan cocok bagi perusahaan kami,” kata Sébastian Auligny yang berbicara dalam bahasa inggris.

Gameloft sendiri mempunyai target membidik 4 miliar handset (telepon selular) untuk menggunakan game produksinya pada 2012, mempekerjakan 4000 orang dan saat ini bisa menjual 3 macam game setiap detiknya secara online.**(eyu).

Label: , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda