Pejabat Jepang Kagumi Kawasan Winongo Asri
+saat+berkunjung+di+kawasan+sungai+winongo+didampingi+oleh+ketua+FKWA+Noorhadi+(kanan).jpg)
Kunjungan pemerintah Jepang ini diterima ketua FKWA Noorhadi Rahardja, yang didampingi Ikaputra dari Fakultas Teknik UGM. Menurut Ikaputra, kunjungan kedua pejabat dari Jepang tersebut melihat lokasi terkait dengan rencana pemberian edukasi penanganan bencana berdasarkan pengalaman pada penanganan bencana alam gempa bumi di Kobe, Jepang beberapa tahun lalu yang telah bekerja sama dengan Forum Komunikasi Winongo Asri.
“Pengalaman di Kobe, pada saat gempa terjadi kebakaran 55 tempat tetapi markas pemadam kebakaran hanya ada 11, mereka merasa 11 markas ini tidak mungkin memadamkan api pada 54 tempat tersebut, dari sini mereka mengembangkan model agar masyarakat yang tanggap terhadap kebakaran. Selama 15 tahun setelah gempa Kobe, mereka mampu mengembangkan 191
kelompok masyarakat yang tanggap bencana. Pengalaman inilah yang akan ditularkan” ujar Ikaputra.
Pemilihan lokasi di Badran karena kampung ini merupakan model generic atau representasi model kampung di Indonesia. Dikampung ini jika terjadi kebakaran atau bencana pasti akan rentan karena kepadatannya. Disamping itu modal awal yang paling penting adalah tingginya tingkat keguyuban masyarakat. Sementara itu Ketua FKWA, Noorhadi Rahardja mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendukung sekali dan jika berhasil akan menularkan kegiatan ini ke semua wilayah terutama yang masuk dalam FKWA. (eyu)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda